Tampilkan postingan dengan label percetakan buntok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label percetakan buntok. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Maret 2014

FZ. Sejarah Buntok

· 0 komentar

Kabupaten Barito Selatan adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Buntok. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 12.664 km² dan berpenduduk kurang lebih sebanyak 123.796 jiwa.
Motto kabupaten ini adalah "Dahani dahanai tuntung tulus".
Pembagian administratif Kabupaten Barito Selatan mempunyai 6 kecamatan, yaitu: Dusun Selatan, Dusun Utara, Karau Kuala, Gunung Bintang Awai, Jenamas & Dusun Hilir. Jumlah penduduk Kabupaten Barito Selatan sekitar 123.796 jiwa dengan klasifikasi 62.990 laki-laki dan 60.806 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 31.459 KK (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Sebagian kecil wilayah Barsel termasuk dalam Kesultanan Banjar (1826-1860), tetapi sebagian besar termasuk Dusun Hilir yang menjadi wilayah Hindia Belanda, menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, merupakan bagian dari zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[1] Mayoritas masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah Suku Dayak, terdiri dari: Suku Dayak Ngaju, Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Maanyan, Suku Dayak Lawangan, Suku Dayak Dusun & Suku Dayak Bawo.

Beginilah gambaran suasana kota Buntok, Kalimantan Tengah.

Read More......