FAIZA GRAFIKA PALANGKA RAYA berdiri
sejak tahun 2010 ,yang beralamat di Jl.Temanggung Tilung raya No XII Palangkaraya. FAIZA GRAFIKA merupakan salah satu bentuk bidang jasa sarana advertising
di Palangkaraya yang dapat melayani para konsumen/pelanggan untuk
membantu dan mempermudah para konsumen dalam mengadakan suatu acara/event.
Faiza
Grafika hadir sebagai bentuk jasa sarana
Percetakan di Palangka raya yang dapat membantu para klien dalam
mempermudah pekerjaannya/ media promosi seperti: brosur jakarta, cetak
banner out door, cetak banner indoor, cetak x banner indoor, cetak roll banner palangka raya, cetak id card jakarta , neon box di jakarta, reklame, kartu nama,
kartu undangan, nama dada kartu ucapan, pulpen, gantungan kunci, digital
printing palangka raya, hang tag, name tag, box nasi , cetak poster palangka raya, cetak
backdrop panggung, map, kop surat, cetak nota, bon, surat jalan, faktur, pajak
spanduk di mall palangka raya, pajak umbul- umbul mall palangka raya, raja spanduk
pilkada palangka raya, raja spanduk pilkada indonesia, raja banner
Setiap percetakan dapat mencetak setidaknya da beberapa proses yang harus kita lalui:
1. Design. Proses design merupakan tahapan awal
yang harus dilalui dalam proses cetak. Pada fase ini kita dapat memprediksi
hasil cetakan yang akan kita harapkan nantinya, terutama untuk jenis cetakan
yang full colour. Dari hasil print out kita dapat melihat bagaimana hasil
cetakan kita nantinya, meskipun pada kenyataanya hasil print out belum tentu
hasilnya akan sama persis dengan hasil cetakan kita nantinya (hal ini antara
lain disebabkan oleh jenis tinta
yang digunakan berbeda) dan kemungkinan miripnya antara 95 - 100%. Program yang
biasanya diapaki ialah: Adobe Photohop, Adobe In Design, Adobe Page Maker, Macromedia
Free Hand dan Corel Draw.
2. Main Master for Printing. Pada tahap ini sebelum naik cetak kita perlu membuat master sebelum master dalam mencetak. Dalam tahap ini kita perlu tahu dulu jenis cetakan kita apakah yang itu jenis cetakan yang simple atau yang lux. Nah... untuk masalah ini hanyalah pengalaman gurunya, apakah cetakan kita hanya memerlukan Wet Master Paper atau memerlukan proses Filming & Plating untuk proses mencetak nanti.
3. Printing Process. Pada tahap ini diperlukan pengetahuan tentang jenis kertas yang ingin dicetak serta ukurannya.
- Jenis Bahan Cetak: ada berbagai jenis bahan cetakan mulai dari HVS, Art Paper, Cartoon, dll.
- Ukuran hasil cetak. Mengapa kita perlu mengetahui ukuran dari hasil cetak yang kita harapkan karena dari sini kita bisa mengetahui berapa jumlah kertas yang harus kita beli dan jenis mesin cetak apa yang kita gunakan dalam mencetak nanti. Pengetahuan akan kedua tersebut amatlah diperlukan karena berujung pada biaya yang kita keluarkan nantinya.
4. Sablon. Proses sablon merupakan salah satu alternatif lain dalam mencetak. Biasanya proses ini dilakukan untuk cetakan dengan jumlah yang sedikit dan bahan cetak tertentu saja.
5. Finishing, ada beberapa jenis proses akhir dalam mencetak:
a. Jilid: kegiatan menyusun lembaran-lembaran kertas yang ada menjadi buku. Namun pada saat ini telaha ad mesin yang mampu melakukan kegiatan tersebut diatas.
b. Nomerator: pemberian nomor yang berurut, biasanya untuk kwitansi dan faktur.
c. Proporasi: memudahkan kita dalam merobek kertas, contohnya pada karcis atau tiket.
d. Poly: merupakan lapisan foil yang mengkilap pada hasil cetak, contohnya dapat kita lihat biasanya pada hasil cetak kartu undangan.
e. Emboss: pemberian efek timbul pada satu sisi kertas, yang disebabkan "press"an dari sisi yang lain.
f. UV/Varnish: pemberian lapisan mengkilap pada kertas.
g. Glossy: pemberian lapisan plastik mengkilap pada kertas. Beda antara UV dan glossy ialah kertas yang telah diberikan lapisan UV bisa dirobek, sedangkan lapisan glossy tidak.
h. Doff: pemberian lapisan plastik doff pada kertas.
i. Sport UV: pemberian UV pada kertas yang telah dilapisi doff, biasanya untuk bidang tertentu saja.
j. Steples/ jahit kawat: biasanya digunakan untuk buku dan majalah yang memiliki ketebalan yang tipis.
k. Gluing/ lem panas: pemberian lem pada dinding buku yang biasanya cukup tebal, dan masih banyak lainnya.
Keterangan diatas merupakan sebagaian dari beberapa tahap yang dilalui percetakan di Palangka raya atau percetakan pada umumnya dalam mencetak.
2. Main Master for Printing. Pada tahap ini sebelum naik cetak kita perlu membuat master sebelum master dalam mencetak. Dalam tahap ini kita perlu tahu dulu jenis cetakan kita apakah yang itu jenis cetakan yang simple atau yang lux. Nah... untuk masalah ini hanyalah pengalaman gurunya, apakah cetakan kita hanya memerlukan Wet Master Paper atau memerlukan proses Filming & Plating untuk proses mencetak nanti.
3. Printing Process. Pada tahap ini diperlukan pengetahuan tentang jenis kertas yang ingin dicetak serta ukurannya.
- Jenis Bahan Cetak: ada berbagai jenis bahan cetakan mulai dari HVS, Art Paper, Cartoon, dll.
- Ukuran hasil cetak. Mengapa kita perlu mengetahui ukuran dari hasil cetak yang kita harapkan karena dari sini kita bisa mengetahui berapa jumlah kertas yang harus kita beli dan jenis mesin cetak apa yang kita gunakan dalam mencetak nanti. Pengetahuan akan kedua tersebut amatlah diperlukan karena berujung pada biaya yang kita keluarkan nantinya.
4. Sablon. Proses sablon merupakan salah satu alternatif lain dalam mencetak. Biasanya proses ini dilakukan untuk cetakan dengan jumlah yang sedikit dan bahan cetak tertentu saja.
5. Finishing, ada beberapa jenis proses akhir dalam mencetak:
a. Jilid: kegiatan menyusun lembaran-lembaran kertas yang ada menjadi buku. Namun pada saat ini telaha ad mesin yang mampu melakukan kegiatan tersebut diatas.
b. Nomerator: pemberian nomor yang berurut, biasanya untuk kwitansi dan faktur.
c. Proporasi: memudahkan kita dalam merobek kertas, contohnya pada karcis atau tiket.
d. Poly: merupakan lapisan foil yang mengkilap pada hasil cetak, contohnya dapat kita lihat biasanya pada hasil cetak kartu undangan.
e. Emboss: pemberian efek timbul pada satu sisi kertas, yang disebabkan "press"an dari sisi yang lain.
f. UV/Varnish: pemberian lapisan mengkilap pada kertas.
g. Glossy: pemberian lapisan plastik mengkilap pada kertas. Beda antara UV dan glossy ialah kertas yang telah diberikan lapisan UV bisa dirobek, sedangkan lapisan glossy tidak.
h. Doff: pemberian lapisan plastik doff pada kertas.
i. Sport UV: pemberian UV pada kertas yang telah dilapisi doff, biasanya untuk bidang tertentu saja.
j. Steples/ jahit kawat: biasanya digunakan untuk buku dan majalah yang memiliki ketebalan yang tipis.
k. Gluing/ lem panas: pemberian lem pada dinding buku yang biasanya cukup tebal, dan masih banyak lainnya.
Keterangan diatas merupakan sebagaian dari beberapa tahap yang dilalui percetakan di Palangka raya atau percetakan pada umumnya dalam mencetak.
0 komentar:
Posting Komentar