Semula saya mengira Bukit Batu itu adalah tempat wisata yang selama ini saya dan keluarga datangi di Tangkiling, suatu desa yang berjarak sekitar 38 km arah barat laut dari Kota Palangka Raya. Ternyata saya salah besar ! Bukit yang ada di Tangkiling itu sendiri akhirnya mendapat nama Bukit Tangkiling atau lebih dikenal dengan nama Batu Banama, cerita rakyat yang ada memiliki kemiripan cerita dengan Sangkuriang legenda Tangkuban Perahu.
Bukit Batu terletak sekitar 69 km dari Kota Palangka Raya sebelah Barat. Jika kita menaiki kendaraan dengan kecepatan sedang akan dapat dicapai dalam waktu lebih kurang satu jam. Perjalanan ke Bukit Batu atau Kasongan tepatnya, pengemudi dan penumpang disuguhkan suatu jalan lurus beraspal licin dengan berbagai gundukan yang jika kecepatannya tidak diatur dengan tepat maka akan terantuk-antuklah pegas kendaraan di jalan. Yang menjadi tujuan wisata lain ke tempat ini adalah suguhan durian. Durian-durian yang dikumpulkan dari desa-desa daerah aliran sungai Katingan dikenal berdaging tebal dan berbau wangi. Terdapat sentra penjualan Durian yang berjarak sekitar 8 km dari situs Bukit Batu ini dengan harga yang terjangkau.
Nah, salah satu tujuan untuk mengenal lebih jauh suatu situs sejarah, peninggalan Pahlawan Nasional Cilik Riwut yang pernah menjadi Gubernur Kalimantan Tengah dan komandan pasukan AURI (TNI-AU) yang pertama kali melakukan penerjunan payung di Desa Sambi, Pangkalan Bun. Tanggal penerjunan tersebut dikenal sebagai Hari Jadi TNI AU hingga sekarang.
Konon, susunan bukit yang dikenal menjadi Bukit Batu terjadi dengan sendirinya dari atas langit, menurut kepercayaan penduduk setempat. Susunan batu ini dipercaya sebagai rumah gaib bagi kesatria-kesatria atau orang-orang titisan Langit.
Tiket masuk yang terjangkau yaitu sebesar Rp 2000/orang dan terdapat lahan parkir yang luas, berumput hijau, pohon-pohon rindang cocok sekali untuk rekreasi keluarga sembari makan bersama. Apalagi ditambah buah-buahan segar terutama menikmati Durian di situs sejarah tersebut merupakan keasyikan tersendiri bagi pengunjung.
Sayang sekali, saat kunjungan ini kami lakukan keadaan sedang sepi karena sudah siang. Sekitar pukul 11 kami tiba di lokasi dan berkeliling serta berfoto bersama di situs tersebut.
Mudah-mudahan anda dapat berkunjung ke tempat sejarah ini yang akan saya kupas lebih lanjut pada tulisan berikutnya.
Selamat Menyaksikan !
0 komentar:
Posting Komentar